Sabtu, 17 Desember 2011

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

Untuk....
Temanku yang baik hati!

Tidaklah penting berapa lama kita
hidup! Satu hari, atau seratus tahun...

Hal yang benar-benar penting adalah
APA yang kita telah kita lakukan
selama hidup kita, yang bermanfaat
bagi orang lain!



"The difference between a successful

person and others is in a lack of will"

~ Vince Lombardi, Football Coach


sehabat, kebanyakan manusia cukup puas
hanya dengan...

Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.

Hingga akhirnya yang tertinggal hanya
tiga baris di batu nisannya :

Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal
tanggal sekian!

Inginkah sehabat menjalani hidup apa
adanya seperti itu?

Seperti apa sehabat mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan sehabat
dengan kebanyakan orang dalam mengukir
sejarah, yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.

1. Kemauan


Kemauan menjadi kata kunci yang paling
penting dalam menentukan sejarah hidup
sehabat.

sehabat mau menjadi apa? Seperti apa? dan
di mana? Tentunya hanya sehabat yang
paling mengetahuinya!

Cobalah catat semuanya. Baik itu
melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! sehabat pasti
punya kemauan!

Jangan pernah katakan sehabat tidak punya
kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk
disia-siakan.

2. Keilmuan


Percaya, segala sesuatu itu pasti ada
ilmunya! Jika sehabat punya kemauan dan
memiliki ilmunya, maka segala usaha
akan tercapai dengan lebih baik.

Itu sebabnya sehabat harus mau belajar
dan belajar. sehabat bisa belajar dimana
saja, kapan saja, dan dengan siapa
saja.

Ingat, tidak pernah ada kata terlambat
untuk belajar, mengenal, memahami, dan
mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat
bagi kehidupan sehabat, begitu juga bagi
orang lain.

Dan satu lagi....

3. Kesempatan


Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka
tinggal kesempatanlah yang memutuskan
apakah sehabat bisa mengukir sejarah
dengan baik atau tidak.

Kesempatan ini bisa datang dari mana
saja, tergantung kecekatan sehabat dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kita tahu, seringkali kesempatan itu
hadir, tapi kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan benar, karena
keilmuannya kurang, meski keinginan
kita itu sebenarnya sudah besar.

Jika ini terjadi, tidak jarang orang
menyesal dan kadang menjadi berfikir
bahwa nasib selalu tidak berpihak
padanya.

Sebenarnya tidak demikian sehabat! Dia
hanya tidak tahu bagaimana cara
menyatukan 3K! Yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!

Nah, sekarang sehabat tahu, apa yang
harus dilakukan untuk bisa mengukir
sejarah dengan baik dalam hidup sehabat!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan
kesempatan. Jika kemauan sudah ada,
keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu

sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!


Dan percaya... ketika ketiga unsur ini
berpadu dalam hidup sehabat, maka sejarah
kebesaran tentang sehabat telah dimulai. :-)

Selamat mencoba!

http://www.AsianBrain.com


0 komentar: